Lin
GERAKAN
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Program
penguatan pendidikan karakter saat ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kita
terutama bagi pendidik. Mengutip sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia pada modul pelatihan penguatan pendidikan karakter, Penguatan
karakter bangsa menjadi salah satu butir Nawacita yang dicanangkan Presiden
Joko Widodo melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Komitmen ini
ditindaklanjuti dengan arahan Presiden kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
untuk mengutamakan dan membudayakan pendidikan karakter di dalam dunia
pendidikan. Atas dasar ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) secara bertahap mulai tahun 2016.
Bagi saya
sendiri masih sangat baru mengenal program ini, dan saya sangat bersykur bisa mengikuti bimtek K13 6
hari yang lalu. Olehnya itu saya berusaha untuk mencari tahu lebih banyak lagi
pengetahuan tentang Program Penguatan Pendidikan Karakter. Postingan saya ini
bukan berarti bahwa saya telah paham betul. Ini hanyalah secuil pengetahuan
yang saya dapat dan saya senang untuk membaginya sebagai salah satu
pembelajaran bagi saya yang sedang menjadi pendidik baru 😂
Berikut uraian mengenai Gerakan Penguatan Pendidikan
Karakter.
1. Definisi
Gerakan Pendidikan Karakter
Arti pendidikan kita semua pasti sudah tahu. Di sini saya
mengutip arti pendidikan menurut Bapak Pendidikan kita siapa lagi kalau bukan
Ki Hadjar Dewantara yang sangat terkenal dengan semboyan “ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”.
“Pendidikan adalah daya-upaya untuk memajukan
bertumbuhnya budi pekerti
(kekuatan batin, karakter), pikiran
(intelek) dan tubuh anak, dalam
rangka kesempurnaan hidup dan keselarasan dengan dunianya”
- Pendidikan: proses pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju ke arah keluhuran hidup kemanusiaan.
- Pendidikan dan pengajaran idealnya memerdekakan manusia secara lahiriah dan batiniah selalu relevan untuk segala jaman.
- Pendidikan nasional ialah pendidikan yang beralaskan garis hidup dari bangsanya (cultureel-nationaal) dan ditujukan untuk keperluan perikehidupan (maatschappelijk) yang dapat mengangkat derajat negara dan rakyatnya, agar dapat bekerja bersama-sama dengan lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap manusia di seluruh dunia.
Sedangkan karakter adalah watak, sifat akhlak ataupun kepribadian
yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Karakter dapat
dikatakan juga sebagai keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seorang individu
yang membedakan antara dirinya dengan individu lain.
Jika melihat pengertian di atas maka pendidikan
karakter adalah suatu proses pemberian/penanaman nilai-nilai karakter kepada
seorang individu untuk memajukan budi pekerti, pikiran dan tubuhnya agar menjadi
manusia yang dapat bekerja sama dengan bangsa lain untuk kemuliaan segenap
manusia di seluruh dunia.
Jadi Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter merupakan Gerakan
pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa
(estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan
dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan
masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
2. Latar
Belakang PPK
Munculnya
gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dilatarbelakangi oleh dua faktor.
Pertama, kecenderungan global yang ditandai dengan berlangsungnya revolusi digital, perubahan peradaban masyarakat,
semakin tegasnya fenomena abad kreatif. Kedua, urgensi penguatan pendidikan
karakter yaitu, pembangunan SDM sebagai pondasi pembangunan bangsa, pembekalan
keterampilan abad 21 untuk generasi emas 2045 dan untuk menghadapi kondisi
degradasi moral, etika, dan budi pekerti.
3. Tujuan
PPK
- Mengembangkan platforma pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan, dengan memperhatikan kondisi keberagaman satuan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia,
- Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21,
- Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan (kepala sekolah, guru, siswa, pengawas dan komite sekolah) untuk mendukung perluasan implementasi pendidikan karakter,
- Membangun jejaring pelibatan publik sebagai sumber-sumber belajar di dalam dan di luar sekolah,
- Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
4. Implementasi
Konsep PPK
Konsep
PPk dapat diimplementasikan dalam bentuk :
- Pendidikan Karakter Berbasis Kelas. Konsep PPK dapat diintegrasi pada mata pelajaran, optimalisasi muatan lokal dan manajemen kelas.
- Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah melalui pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah, keteladanan pendidik, ekosistem sekolah, norma, peraturan, dan tradisi sekolah.
- Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat yang melibatkan orang tua, komite sekolah, dunia usaha, akademisi, pegiat pendidikan, pelaku seni & budaya, bahasa & sastra,dan pemerintah.
Adapun
hasil yang diinginkan dari pendidikan karakter melalui harmonisasi :
- Olah pikir adalah Individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat,
- Olah hati adalah individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa,
- Olah rasa dan karsa adalah individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan,
- Olah raga adalah individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga Negara.
Keempat
poin di atas tercermin dalam karakter yang diharapkan dari pengintegrasian PPK
pada K13 yang telah direvisi yakni religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.
Itulah
beberapa hal yang dapat saya tuliskan pada blog ini tentang Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter. Suksesnya gerakan ini kembali lagi di tangan para pendidik
sebagai eksekutor hehehehe. Lebihnya silahkan diambil kurangnya silahkan
ditambahkan 🙋
Semoga
bermanfaat
Komentar