Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

One time in Bokori Island 

One time in Bokori Island  Pulau Bokori membuka semangat baruku di penanggalan pertama 2015. You know??? I’ll never forget it…. Pulau Bokori Hari itu tepatnya, Kamis tanggal 1 Januari 2015 saya kesiangan, iyaaa mungkin efek dari malam pergantian tahun, padahal malam itu menjelang detik-detik pergantian tahun saya tertidur meski masih mendengar suara mercun menggelegar di langit Ranomeeto, hehehehe….   Entah kenapa sekitar jam 10an lebih saya tidak beranjak dari kamar meski hanya sekedar untuk   melihat keramaian di luar rumah. Seperti malam-malam pergantian tahun yang lalu-lalu saya hanya tinggal di rumah, saya tidak tertarik untuk merayakannya di luar, bagi saya kalau hanya sekedar melihat kembang api tak ada gunanya, lebih baik menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah, merenungi apa yang telah kita perbuat selama setahun ini, mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang baik maupun buruk dan menjadikan pelajaran di tahun berikutnya. Kesiangan… entah apa penyebabnya,

Tari Dinggu

Lin Tari Dinggu Berbicara mengenai keragaman budaya di Indonesia tercinta memang menarik mulai dari bahasa, adat istiadat, tarian , makanan khas, pakaian dan masih banyak lagi yang khas-khas dari setiap daerah di Indonesia. Daerah yang terletak di kaki pulau Sulawesi tepatnya bagian tenggara juga banyak memiliki keragaman budaya, seperti pada tari-tarian. Salah satu tarian yang cukup terkenal adalah tari Lulo. Menurut informasi yang saya baca dari beberapa sumber tari ini awalnya adalah tarian yang dilakukan oleh orang-orang Tolaki zaman dulu sebagai ungkapan rasa syukur kepada “sangia mbae”   semacam dewa padi atas hasil panen padi yang melimpah. Nama tari ini sendiri berasala dari kata “molulowi” yaitu nama gerakan dalam menginjak-injak padi agar terpisah dari tangkainya. Kalau sekarang sih sudah canggih, tinggal masukkan saja ke dalam mesin penggilingan. Seiring perkembangan zaman, tarian Lulo juga mengalami perkembangan. Tarian yang awalnya sebagai ungkapan rasa sy

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Lin a.         Pengertian Belajar Belajar pada hakikatnya adalah suatu aktifitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku ( behavioral change ) pada individu yang belajar. Perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena usaha individu yang bersangkutan. Belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : bahan yang dipelajari, instrument, lingkungan, dan kondisi individu si pelajar. Sedangkan mengajar pada hakikatnya adalah membantu siswa memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar Joyce, Weil dan Shirs (dalam Majid, 2012:225). Winkel (1986:36) menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, keterampilan dan nilai sikap.Perubahan itu bersikap secara relative, konstan dan berbekas. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapilebih luas dari pa

Batu Akikmu Mana?

Lin Batu Akikmu Mana? “Manami batu akikmu yang itu hari?” “masih ada, coba ada alat kita bagi” ‘Kamu bawami nanti kita bagi tiga” “bagi empat juga bisa” Ummm… dalam hati saya “apa sih bagusnya batu itu”. Sebenarnya sudah lama juga fenomena batu akik ini mengusik pikiran saya, hehehe…. Tapi baru kali ini saya benar-benar terusik dengan fenomena batu ajaib ini. Batu yang mampu menyihir hampir seluruh kalangan masyarakat Indonesia, dari anak-anak hingga kakek-nenek, orang biasa hingga kalangan pejabat, dari ujung barat sampai timur Indonesia dan semua mua muanyaaaaaaaa…. Di awal ketenaran batu akik ini, berita maupun gosip tentang batu ini tak ada habisnya diceritakan. Ada yang bertengkar gara-gara berebut batu akik, orang-orang yang memamerkan koleksi batu akiknya, mitos tentang motif yang terkandung di batu akik, bahkan sampai ada lagu dan iklannya juga. Iklannya itu tentang bang Roso yang bekerja penuh semangat karena minum Kuku Arjuna Ener Jenk, ditambah l