Langsung ke konten utama

Batu Akikmu Mana?

Lin

Batu Akikmu Mana?

“Manami batu akikmu yang itu hari?”
“masih ada, coba ada alat kita bagi”
‘Kamu bawami nanti kita bagi tiga”
“bagi empat juga bisa”

Ummm… dalam hati saya “apa sih bagusnya batu itu”. Sebenarnya sudah lama juga fenomena batu akik ini mengusik pikiran saya, hehehe…. Tapi baru kali ini saya benar-benar terusik dengan fenomena batu ajaib ini. Batu yang mampu menyihir hampir seluruh kalangan masyarakat Indonesia, dari anak-anak hingga kakek-nenek, orang biasa hingga kalangan pejabat, dari ujung barat sampai timur Indonesia dan semua mua muanyaaaaaaaa….

Di awal ketenaran batu akik ini, berita maupun gosip tentang batu ini tak ada habisnya diceritakan. Ada yang bertengkar gara-gara berebut batu akik, orang-orang yang memamerkan koleksi batu akiknya, mitos tentang motif yang terkandung di batu akik, bahkan sampai ada lagu dan iklannya juga. Iklannya itu tentang bang Roso yang bekerja penuh semangat karena minum Kuku Arjuna Ener Jenk, ditambah lagi abang ini sambil dinyanyikan sama salah satu grup band terkenal. Ketika bang Roso kembali kepada ibunya, Ibunya bertanya “Mana batu akikmu le?” tapi bang Roso tidak membawa batu akik malah yang ia bawa adalah berlian atau apalah sejenisnya. Sungguh iklan ini membuat saya berpikir untuk mendapatkan berlian niatkan saja bahwa kamu ingin mendapat batu akik khakhakhakha……Yang paling mencengangkan dari fenomena batu akik ini adalah harganya itu lohhh bisa sampai selangit!!! What??? Bagi saya sih, tapi bagi orang-orang yang “gila” batu akik harga selangit tidak masalah asal mereka dapat memilikinya.

Waktu berbuka puasa pertama, saya berbuka bersama keluarga kebetulan juga ada acara keluarga. Tanpa sengaja saya mendengar percakapan sepupu-sepupu saya dengan seseorang yang dialeknya berbeda dengan dialek daerah Sultra di ruang tamu.
“batu Ereke sekarang yang lagi tenar”
“iyo katanya, ada ko punya?”
“enggak saya belum dapat batunya”
…………..
Tak lama kemudian mereka masuk ke ruang tengah untuk makan bersama. Barulah saya tahu orang itu adalah kakak kelas saya waktu SD dulu. Dia baru pulang dari Kalimantan, dan kata orang-orang dia memiliki banyak batu akik. Hmmm… batu akik yaaaa….yaa…yaaa….

Keesokan harinya, puasa ke dua saya menunggu waktu berbuka dengan menonton tv. Terdengar suara orang-orang dengan mesin pemotong dan masin pengampelas ( sepertinya itu namanya) di samping rumah saya. Isshhh… ini papa sudah sore masih juga kerja. Berulang kali saya melihat jam dan berulang kali juga saya berkata dalam hati “masih lama…. Lama sekali pukul 18.00”. Karena penasaran saya berjalan ke sumber suara-suara itu. Ohh ternyata mereka sedang memotong dan mengampelas batu itu dan tak henti-hentinya batu akik terus yang mereka ceritakan. Oh My God… apa sih bagusnya batu akik itu? Bukankah batu akikk itu batu cincin yang hanya dipakai oleh orang-orang yang telah mempunyai cucu tempo doeloe. Iya sepertinya begitu kalau saya tidak salah, hehehehe… terus, kok sekarang jadi ngetrend dan hampir siapa saja mau memilikinya.

Beberapa minggu lalu waktu ada acara keluarga, beberapa kerabat yang memiliki cicncin batu akik pamer, entah itu asli atau imitasi. Yang dipamerkan dari batunya itu sendiri adalah warna dan motifnya.  Saya perhatikan ada kepuasan tersendiri bagi pemiliknya apa lagi sampai dipuji oleh orang lain. Hmm..hmm…hmm.. kalau bagi saya sendiri sih cuma kagum saja sama keindahannya tidak mengerti degan jenis-jenis dan kandungannya. Tapi kalau dikasih gratis sih saya akan menerimanya dengan senang hati, heheheh…kalau boleh jangan dalam bentuk cincin ntar kelihatan kayak “akik-akik yang ….” Terus, dalam bentuk apa donk? Dalam bentuk boneka mungkin, atau asbak, khakhakhakaha…..

ini batu akikku, batu akikmu mana? :D




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

seni tari

SENI TARI 1.       Pengertian Seni Tari Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang mendorongnya untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis. Tari juga merupakan ungkapan jiwa manusia melalui gerakan ritmis sehingga dapat menimbulkan daya pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan rasa dan emosional yang disertai kehendak. Definisi seni tari menurut para ahli adalah sebagai berikut : a.        Kamala Devi Chattopadhyaya Seorang kritikus dan seniman India, mendefinisikan tari sebagai gerakan-gerakan luar yang ritmis dan lama kelamaan tampak mengarah pada bentuk-bentuk tertentu. b.        Corry Hartong Menurut Corry Hartong, tari ialah gerakan yang berbentuk dari ritmis dari badan di dalam ruang. c.        Soedarsono Seorang kritikus seni yang mendefinisikan tari sebagai ekspresi jiwa manusia melalui gerakan-gerakan ritmis yang indah. Dari batasan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa media dasar seni tari adalah gerak, a

Peran, Fungsi dan Problematika Kurikulum 2013

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas kunjungan Anda. Tulisan ini saya himpun dari beberapa buku yang terkait dengan judul postingan ini.Jika terdapat hal-hal yang kurang dipahami dan tidak disetujui, harap maklum, saya kan bukan ahlinya, hehehehe,,,.  silahkan di baca.... A.     Pengertian dan Konsep Kurikulum Istilah kurikulum ”curriculum” pada mulanya berasal dari kata curir yang berarti “pelari” dan “curere” yang mengandung makna “tempat berpacu”, yang pada awalnya kata tersebut digunakan di dalam dunia olahraga. Pada saat ini kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh medali atau penghargaan. Lantas pengertian tersebut mengalami perluasan dan juga digunakan dalam dunia pendidikan yang kemudian menjadi sejumlah mata pelajaran subject yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal saat ia mulai masuk sekolah hingga akhir program pelajaran itu sendiri selesai guna memperolah penghargaan

sejarah ilmu peluang

Sejarah Ilmu Peluang                                                                                                                                 Ilmu hitung peluang sesungguhnya telah digunakan oleh manusia sejak jaman kuno. Namun, penelitiannya baru dilakukan secara sungguh-sungguh oleh para ahli matematika pada pertengahan abad ke-17. Pada awalnya pemakaian ilmu hitung peluang banyak diwarnai oleh segi buruknya. Ketika itu para penjudi melakukan penyelidikan guna memperoleh informasi tersembunyi agar memenangkan permainan kartu. Akan tetapi, “analisis cerdik”mereka mengenai persoalan tersebut sebagian besar   telah dilupakan orang. Ilmu hitung peluang yang dewasa ini dikemukakan oleh tiga orang Perancis, yaitu bangsawan kaya Chevalier De Mere dan dua ahli matematika Blaise pascal serta Fierre de fermat. Pada tahun 1652, de Mere bertemu dengan Pascal dalam suatu perjalanan. Untuk memperoleh bahan pembicaraan yang menarik, de Mere yang bersemangat dengan masalah duniaw