Anak Muda
(Keinginan, Kebutuhan dan Galau)
Hai…. Alhamdulillah masih
sehat,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, lama gak nulis lagi alnya lagi sibuk,
biasalah anak muda (tutup mata sebelah). Emang penulis yakk???? Ada jhykah yang
tunggu tulisanmu??? Emmm ada jhykah yang baca??? Hehehehehe. Never mind,, bagi saya menulis itu harus
benar-benar dari hati. Terussss,, nyambungnya di mana???
Hehehhe…lanjututt. Bicara masalah anak muda kayak saya
ini kan masih muda J memang menarik. Anak muda itu penuh
imajinasi, mimpi-mimpi, labil, terkadang egoismenya sangat tinggi, dan tak
ingin terlihat takut. Kata orang, masa muda adalah masa mencari jati diri (jati diri itu apa yahhh???) jangan
sebut-sebut kalau gak tahu artinya bossss J. Terkadang juga
anak muda merasa lebih tahu dan rasa ingin tahunya cukup tinggi. Cukup
tinggi??? Iya tinggi,, setinggi pohon kelapa mungkin, hehehehe…
Anak muda juga kadang susah untuk dimengerti. Hari ini ia bisa saja menyukai A, esok atau
lusa siapa yang tahu ia akan tetap menyukai A, B, C…dst. Yahh namanya juga
labil. Wajarlah ini kan proses yang akan dilewati dan pada akhirnya akan
mentukan pilihan atas dasar keinginan atau kebutuhan. Akan lebih bagus lagi
jika pilihannya itu karena keinginan dan kebutuhan. Emm kata “menyukai”
maknanya tentang apa saja, tapi yang saya maksud di sini lebih ke orientasi
hidup.
Saya punya sedikit cerita nihh…..
Ada seorang anak yang akan ke luar dari rumahnya.
Sebelumnya ia telah merencanakan ke mana ia akan pergi dan apa saja yang akan
dilakukannya nanti. Saat ia berada di ambang pintu, ayahnya datang dan
menanyakan akan ke mana ia. Si anak menjawab bahwa ia akan ke taman melihat
bunga-bunga dan mungkin akan memetiknya atau menangkap kupu-kupu yang ada di
taman tersebut. Si Ayah memberitahu si anak agar lebih baik ia pergi memancing
ikan bersamanya. Mendengar perkataan ayahnya, si anak kembali ke kamar dan
memikirkan apa yang harus ia lakukan. Jika ia tidak ke taman maka ia akan
kehilangan kesempatan untuk melihat indahnya bunga-bunga di mana saat itu
memang waktu yang sangat tepat. Memancing memang menyenangkan tetapi tidak
menarik, lalu bagaimana ia bisa menolak ajakan ayahnya???
Apakah si anak harus mengikuti kata hati ekhhhh bukan
tapi keinginannya atau ajakan ayahnya?
Satu lagi,,, “kata hati” itu apa siehhhh???
Anak muda itu
sangat rentan apa saja dan paling rentan adalah rentan galau. Galau itu..
adalah suatu keadaan di mana seseorang merasakan lemah, letih, lesu, lunglai,
dan .. hahah ini kan ciri-ciri anemia.
Setiap orang punya definisi sendiri dalam menggambarkan rasa galau yang
dialaminya, tergantung penyebabnya siehhh. Penyebab galau itu sendiri bermacam-macam begitu juga dengan kadar
kerentanan antar anak muda yang satu dan yang lainnya berbeda-beda tergantung
daya kekebalan tubuhnya hehehehehe…. Meski demikian, ada anak muda yang cepat
bangkit atau istilah gaulnya move on ada
juga yang galaunya berkepanjangan. Yappp kembali lagi pada daya kekebalah tubuh
masing-masing heheheh…
Galau adalah
fase yang pasti dilalui oleh semua orang
dan cukup berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Kebiasaan anak muda
kalau lagi galau tuh dengar musik yang gimaaanaaa gituuu yang nyentuh katanya, curhat
sama teman, ada juga yang melakukan aktivitas-aktivitas lain yang bisa
membuatnya lupa akan kegalauannya. Bagi anak muda yang selalu positive thinking tentu saja aktivitas
yang dilakukannya dapat membawa dampak positif terhadap dirinya. Meski tak
jarang juga kita temui anak muda yang melakukan aktivitas-aktivitas yang
menurutnya dapat membuat dirinya melupakan kegalauannya tapi dengan cara yang
salah. Yahh saran saya sihhh sebagai anak muda kita tuh harus lebih rasional
dalam menyikapi setiap masalah yang ada. Kita tahu kan hukum sebab-akibat,
dengan menjernihkan pikiran dan mencari akar permasalahan yang kita hadapi semuanya akan baik-baik
saja. Yang terpenting adalah kita tak boleh melupakan Allah SWT. Kita anak muda
adalah generasi yang sangat kaya akan potensi,dan kreatifitas. Sungguh sangat
sayang jika kita hanya menghabiskan masa muda kita dengan melakukan hal-hal
yang sangat tidak berguna bahkan sangat merugikan diri kita sendiri. Satu hal
yang harus kita tahu bahwa di pundak kitalah beban masa depan bangsa diletakkan,
dan tangan kitalah yang akan menahkodai ke mana arah bangsa tercinta ini akan
berlayar.
Yappp kok saya jadi sok dewasa kayak gini yahhh,,
hehehehe. Seperti yang saya tulis tadi, saya kan masih anak muda, saya juga
pernah melewati fase galau dan sampai sekarang ini kayaknya saya masih mengidap
galau stadium ringan hehehehehehehehehehehehehehehehehehehehehheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheh……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
<<<<<<
L >>>>>>>
Komentar