Lin Hai… Assalamualaikum Setelah berpuluh-puluh purnama (lebay) akhirnya blog ini kembali ku kunjungi sekedar membersihkan sarang laba-laba yang mulai menebal (kabut kali menebal) heheh… Untuk mengisi kegabutanku selama masa Physical distancing akibat pandemic covid-19 yang melanda dunia, kali ini saya mencoba memaksakan diri untuk memposting sesuatu di blog kecil ini sebagai pertanda pemiliknya masih sehat wal afiat.. Okay.. jadi beberapa hari yang lalu tepatnya minggu akhir April publik dihebohkan dengan mundurnya dua stafsus Presiden dari kalangan milenial. Beragam tanggapan dilontarkan ada yang pro juga kontra tak sedikit pula komentar-komentar miring ditujukan netijen kepada dua stafsus milenial tersebut. Isu yang menjadi alasan dua stafsus tersebut untuk mundur adalah adanya dugaan mereka terlibat konflik kepentingan. Sayang sekali.. padahal mereka adalah anak-anak milenial cerdas, berbakat juga lulusan sekolah tinggi luar negeri. Isu di atas menarik p...
Lin Menurut salah satu buku yang saya baca... Lebah akan mati bila marah. Lebah akan sangat marah bila merasa terusik. Kalau sudah marah, dia akan menyengat. Itulah cara lebah mempertahankan diri dan sarangnya. Jika sarangnya diganggu mereka akan langsung mengejar dan menyengat pengganggunya. Sengat lebah berbentuk seperti jarum. Alat ini berada di dalam perutnya. Jika akan menyengat, jarum dikeluarkan melalui ekornya. Setelah menyengat, sengat dan bagian belakang ekor lebah pasti akan rusak, tak lama kemudian lebah itu mati. Serangga penghisap madu ini juga pandai menari. Tarian digunakan sebagai cara berkomunikasi satu sama lain. Bila menemukan bunga yang sedang mekar, lebah akan kembali ke sarangnya. Dengan sebuah tarian khusus, dia memberitahu lebah lain di mana letak bunga yang sedang mekar itu. Lebah akan menari dengan pola melingkar jika jarak bunga dekat. Lebah akan menari membentuk angka delapan jika jaraknya jauh. Teman-teman lebah pasti mengerti bahasa i...